Wahai engkau
yang disana,
ditempat
para pengabdi pemimpin syurga,
Syurga
pelangi ciptaan Sang Maha cinta,
dengarkanlah
aku...
Ketahuilah…
Sesungguhnya
tidaklah aku ingin menikah melainkan kerna aku tidak ingin mati dalam keadaan
agamaku ini hanya setengah.
Dan tidaklah
aku ingin menjadi orang yang menikah melainkan kerna aku meyakini janji Allah
bagi orang yang menikah itu benar adanya.
Tahukah kau
bahwa setiap hubungan suami isteri yang halal itu adalah sedekah yang dapat
mendatangkan pahala?
Tahukah kau
bahwa hanya dengan merengkuh tangan isteri maka berguguranlah dari jari jemari
dosa-dosa?
Dan tahukah
kau bahwa bila seorang isteri meninggal dunia sementara suaminya dalam keadaan
redha padanya maka ia akan masuk surga?
Dan bila
semasa hidup dia taat kepada Allah dan taat pula kepada suaminya maka ia boleh
memasukinya dari pintu mana pun yang dia suka?
Duhai, calon
suamiku…
Tidaklah aku
ingin menjadi seorang isteri melainkan kerna janji Allah yang satu ini.
Kerna
sesungguhnya aku takut mengetahui bahwa penghuni neraka itu kebanyakan wanita.
Dan hanya
kepada Allah aku berharap perlindungan-Nya dan petunjuk-Nya di manapun aku
berada.
Wahai calon
suamiku…
Telah
ditakdirkan Allah bahwa akhirnya engkau memilihku.
Semoga
inilah perlindungan dan petunjuk yang Dia berikan agar aku bisa mendapatkan
kebenaran janji Allah itu...
Namun, wahai
calon suamiku,
Aku ingin
kau menyedari bahwa aku bukanlah makhluk yang sempurna seperti juga dirimu.
Maka
mengertilah bahwa setelah kita menikah nanti akan banyak hal baru yang akan
sama-sama kita ketahui...
InsyaAllah,
akan ku jaga apa yang harus ku jaga darimu,
Dan kuharap
kau pun menjaga apa yang harus kau jaga dariku.
Bila kau
menemukan ketidak sukaanmu padaku kerna kekuranganku
Maka
bersabarlah, calon suamiku…
Kerna
kadang-kadang pada sesuatu yang tidak kau sukai, Allah menjadikan kebaikan
padanya.
Temukanlah
kelebihan yang kau sukai dari diriku,
Bukankah kau
memiliki alasan mengapa kau ingin menikahiku?
Tetapi,
wahai calon suamiku…
Bila ketidak
sukaan yang kau temukan itu adalah kerna kesalahanku,
Maka
nasihatilah aku, pisahkanlah tempat tidurku dan pukullah aku bila akhirnya aku
meninggalkan kewajibanku.
Namun janganlah
kau bermaksud menyakitiku hingga membahayakan hidupku kerna aku adalah
sebahagian dari dirimu.
Janganlah
kau luruskan kebengkokanku, kerna aku bisa patah.
Tetapi
berhati-hatilah terhadapku, kerna aku bagaikan gelas kaca.
Ingatlah
bahwa manusia yang baik adalah yang baik pada keluarganya,
Dan lelaki
yang baik adalah yang baik pada isterinya.
Dan cukuplah
engkau menjadikan aku seseorang yang patuh kepadamu dengan menjadi seseorang
yang pantas aku patuhi.
Sehingga aku
mempunyai alasan mengapa aku harus berhias setiap hari,
Dan mengapa
aku harus menjaga diriku, kehormatan dan juga hartamu saat kau tidak ada di
sisi…InsyaAllah...
Jadikanlah
aku sebaik-baik perhiasan duniamu, hartamu yang paling berharga…
Khas buat
mu, bakal imamku yang telah memilih diri ini...
syukran
akhi...
wah..akak,dh x lama dh ni..nk mkn nasi minyak..=)
ReplyDeleteinshaALLAH..doakan yang terbaik :)
ReplyDelete